Senin, 21 Desember 2020

 CHAPTER  5

CAREER PLANING

Apa itu Career Planing atau Perencanaan karir ? merupakan proses sistematis dimana seseorang memilih tujuan karir dan jalur menuju tujuan tersebut. Dari sudut pandang organisasi, ini berarti membantu karyawan untuk merencanakan karir mereka dalam hal kapasitas mereka dalam konteks kebutuhan organisasi.Mempertimbangkan perencanaan karir sebagai suatu proses dalam organisasi, perencanaan karir adalah bagian dari administrasi personalia yang bertujuan untuk mengembangkan jalur dimana karyawan dapat maju dalam organisasi dari waktu ke waktu.


Berikut beberapa pembahasan mengenai Career Planing dalam HRM (Human Resources Management), antara lain :

  1. Definisi Career Planing
  2. Characeristics (Karakteristik)
  3. Objectives (Objek)
  4. Features (Fitur-fitur)
  5. Elements (Elemen)
  6. Step in career of planing process (Langkah-langkah perencanaan karir)
  7. Advantages (Keuntungan)
  8. Limitations (Batasan)
  9. Requites (Persyaratan)
Definisi Career Planing
Karir dapat dikembangkan oleh seseorang dalam satu organisasi atau beberapa organisasi lainnya. Perencanaan karir sebagai suatu proses dalam organisasi adalah bagian dari administrasi personalia yang bertujuan untuk mengembangkan jalur dimana karyawan dapat maju dalam organisasi dari waktu ke waktu.

Jalur karir tidak dirancang untuk setiap individu dalam pengaturan organisasi dan persyaratan tugas. Berbagai jalur karir dirancang, dan individu dengan dukungan organisasi memiliki pilihan untuk mengembangkan diri sesuai keinginan tergantung pada kebutuhan, kemampuan, minat, dll.
 
Kombinasi kebutuhan dan keinginan bertindak sebagai jangkar karir yang menciptakan dorongan untuk memulai karir. Dorongan ini didasarkan pada kompetensi teknis dan manajerialnya selain keinginannya untuk inovasi dan otonomi pengambilan risiko.

Karier mungkin didefinisikan sebagai semua posisi yang ditempati oleh seseorang selama kehidupan kerjanya. Perencanaan karir adalah proses dimana seseorang memilih tujuan karir dan jalur menuju tujuan tersebut. Fokus utama perencanaan karir adalah membantu karyawan mencapai kesesuaian yang lebih baik antara tujuan pribadi dan peluang yang tersedia secara realistis dalam organisasi.

Characeristics (Karakteristik)
Ciri utama dari perencanaan karir adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan Sumber Daya Manusia - Ini adalah proses pengembangan sumber daya manusia daripada acara. Itu bukanlah tujuan itu sendiri. Sebaliknya, ini merupakan sarana mengelola orang untuk mendapatkan hasil yang optimal.

2. Survei Keterlibatan Kemampuan dan Sikap Karyawan - Survei kemampuan dan sikap karyawan dilakukan dalam perencanaan karier. Oleh karena itu, menjadi mungkin untuk mengelompokkan orang-orang yang berbicara pada panjang gelombang yang sama dan menempatkan mereka di bawah supervisor yang responsif terhadap panjang gelombang tersebut. Ini menghasilkan tim kerja yang lebih homogen atau kohesif. Organisasi dapat mengidentifikasi karyawan yang dapat dipromosikan dari dalam.

3. Proses Partisipatif - Ini adalah proses partisipatif dan di bawahnya, penugasan pekerjaan didasarkan pada prestasi saja. Ini membantu meningkatkan moral dan produktivitas karyawan.

4. Proses Pervasif - Umumnya, perencanaan karir adalah tanggung jawab individu. Tetapi merupakan tanggung jawab organisasi untuk memberikan bimbingan dan konseling kepada karyawannya dalam merencanakan karir mereka dan dalam mengembangkan serta memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Tujuan karyawan harus diintegrasikan dengan tujuan organisasi.

5. Proses Berkelanjutan - Karena lingkungan yang selalu berubah, perencanaan karir adalah proses yang berkelanjutan.

Objectives (Objek)
Tujuan # 1. Untuk Mengantisipasi Lowongan di Masa Depan:

Lowongan kerja masa depan yang mungkin timbul karena pensiun, pengunduran diri, kematian, dll., Pada tingkat manajerial diantisipasi dengan perencanaan karir. Oleh karena itu, ini memberikan panduan yang cukup andal untuk peramalan tenaga kerja. Sebuah rencana karir ke depan sangat membantu untuk menghindari dislokasi dalam posisi manajerial.

Tujuan # 2. Untuk Mengembangkan Kesadaran:

Untuk Mengembangkan Kesadaran akan Keunikan Setiap Karyawan Perencanaan karir memetakan karir karyawan sesuai dengan kemampuan mereka dan kesediaan mereka untuk dilatih dan dikembangkan untuk posisi yang lebih tinggi.

Tujuan # 3. Meningkatkan Semangat dan Motivasi Karyawan:

Perencanaan karir meningkatkan moral dan motivasi karyawan dengan menyesuaikan keterampilan dengan persyaratan pekerjaan dan dengan memberikan kesempatan untuk promosi.

Tujuan # 4. Untuk Menarik dan Mempertahankan Jenis Karyawan yang Tepat:

Tujuan utama dari perencanaan karir adalah pekerja keras dan karyawan berbakat. Tenaga kerja menjadi lebih stabil jika terjadi pergantian karyawan yang rendah. Fakta bahwa organisasi memberikan kesempatan untuk promosi dan pertumbuhan karir memenangkan lebih banyak loyalitas karyawan. Ini membantu mengurangi biaya perekrutan orang baru. Selain itu, budaya perusahaan yang unik dapat berkembang dan berkembang, ketika orang-orang tumbuh di dalam organisasi.

Tujuan # 5. Untuk Memfasilitasi Perluasan dan Pertumbuhan Perusahaan:

Perencanaan karir memainkan peran penting dalam memfasilitasi perluasan dan pertumbuhan perusahaan. Karyawan yang diwajibkan mengisi lowongan kerja di masa mendatang, dapat diidentifikasi dan dikembangkan pada waktunya.

Melalui perencanaan karir yang sistematis, perluasan pekerjaan dapat diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan masa depan yang timbul dari desain pekerjaan dan perubahan teknologi. Ini juga membantu mencapai produktivitas yang lebih tinggi dan pengembangan organisasi.

Tujuan # 6. Memanfaatkan Bakat Manajerial yang Tersedia di Tingkat Keseluruhan dalam Organisasi:

Perencanaan karir melalui karyawan yang lebih puas dan produktif memastikan pembentukan sumber daya manusia yang lebih baik. Ini juga memastikan bahwa orang-orang yang menjanjikan mendapatkan pengalaman yang akan membekali mereka untuk naik ke posisi di mana mereka harus memikul tanggung jawab yang lebih besar di mana mereka dapat dan menerima gaji yang besar yang pantas mereka dapatkan.

Tujuan # 7. Mengintegrasikan Kebutuhan Individu dan Organisasi:

Perencanaan karir bertujuan untuk mengintegrasikan kebutuhan individu dan organisasi. Perencanaan karir mengidentifikasi karakteristik positif tentang karyawan, yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan organisasi. Ini membantu dalam memahami hubungan antara kepribadian dan tujuan pekerjaan / profesional dan bagaimana mereka dapat diselaraskan dengan misi dan tujuan organisasi.
 
Tujuan # 8. Untuk Memberikan Bimbingan dan Dorongan kepada Karyawan:

Memberikan bimbingan dan dorongan kepada karyawan untuk memenuhi potensinya. Itu juga membuat identifikasi minat, kemampuan, kekuatan dan kelemahan pribadi dan bagaimana mereka berhubungan dengan karir.

Features (Fitur-fitur)
  • Perencanaan karir adalah proses pengembangan sumber daya manusia 
  • Proses yang berkelanjutan karena lingkungan yang terus berubah.
  • Alat untuk mengatur orang untuk mendapatkan hasil yang optimal.
  • Merupakan tanggung jawab organisasi untuk memberikan bimbingan dan konseling kepada karyawannya dalam merencanakan karir mereka dan dalam mengembangkan serta memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.
  • Tujuan dasar dari perencanaan karir adalah integrasi antara kebutuhan individu dan kebutuhan organisasi.
Elements (Elemen)
Elemen # 1. Persiapan Persediaan Pekerjaan:
Posisi inventaris pekerjaan memberikan informasi tentang tugas, tanggung jawab dan fungsi masing-masing pekerjaan dan kualifikasi akademik yang diperlukan, pelatihan dan keterampilan dan ciri-ciri kepribadian yang penting untuk melakukan pekerjaan itu. Informasi yang dikumpulkan pada berbagai posisi akan membantu pengembangan karir selanjutnya dan penempatan personel yang paling memenuhi persyaratan pekerjaan.

Elemen # 2. Persiapan Inventarisasi Personel Sumber Daya Tenaga Kerja Saat Ini dan Yang Diantisipasi:
Inventarisasi sumber daya tenaga kerja tersebut sangat berguna bagi organisasi dalam mengidentifikasi kelemahan personel dan dengan demikian menyelenggarakan program pengembangan manajemen. Inventaris ini memberikan dasar ilmiah untuk kemajuan karier yang direncanakan dan pemilihan personel yang memenuhi syarat untuk kemajuan dan promosi karier.

Elemen # 3. Perencanaan dan Pengembangan Karir:
Sangat penting dari sudut pandang organisasi untuk mempertimbangkan tujuan dan aspirasi jangka pendek dan jangka panjang dari individu pada saat mengembangkan program karir yang akan membantu karyawan dalam menunjukkan jalur karir menuju pencapaian tujuan mereka. Pengembangan jenjang karir akan memandu karyawan dalam pengembangan diri dari level karir rendah hingga karir yang lebih tinggi.

Step in career of planing process (Langkah-langkah perencanaan karir)
Langkah # 1. Penilaian Diri:
Titik awal perencanaan karir adalah mengenal diri sendiri. Orang macam apa saya ini? Keterampilan apa yang saya miliki? Apa nilai dan minat saya? Apa kekuatan dan keterbatasannya?

Latihan pengantar yang baik di bidang ini adalah dengan meminta individu untuk menulis obituari yang dia ingin munculkan x tahun kemudian setelah kematian. Orang tersebut diminta untuk menuliskan apa yang dia ingin orang lain mengingatnya? Apa yang selalu ingin dia lakukan tetapi tidak pernah menemukan waktu atau kesempatan untuk melakukannya? Apa kehidupan dan karirnya?

Latihan lain untuk membantu dalam analisis diri mengharuskan orang tersebut untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya dalam hal keterampilan teknis, interpersonal, komunikasi, administratif dan pribadi. Dia kemudian diminta untuk menunjukkan tingkat kepentingan yang dia lampirkan pada karakteristik pekerjaan seperti otonomi, keamanan, afiliasi dengan orang lain, penghargaan finansial, dan pengaruh atas orang lain.

Selanjutnya diminta untuk mendeskripsikan pekerjaan yang telah dia pegang yang paling dan paling tidak memuaskan. Akhirnya dia diminta untuk menjelaskan pekerjaan idealnya berikutnya.
Cara lain untuk mengetahui informasi tentang diri seseorang adalah dengan mengikuti tes bakat dan minat kejuruan. Ini dikelola oleh pusat konseling karir di sekolah dan perguruan tinggi.

Langkah # 2. Identifikasi Peluang:
Keterampilan, minat, dan nilai seseorang harus dikaitkan dengan peluang karir. Meskipun beberapa orang akan berpendapat bahwa selalu ada ruang untuk satu orang baik lagi dalam pekerjaan yang menurun, mereka yang memilih tindakan ini harus menyadari bahwa mereka akan memiliki "perselisihan yang sulit untuk dicangkul". Kursus ini seperti mencoba berenang ke hulu.

Merupakan ide yang baik untuk mempelajari tren ekonomi, demografi populasi, teknologi, dan kebijakan publik karena ini membentuk pasar kerja di masa depan. Kantor personalia harus mempublikasikan informasi mengenai pekerjaan di dalam organisasi. Ini dapat berupa bagan organisasi, daftar judul, dan deskripsi pekerjaan aktual yang diklasifikasikan menurut tingkat gaji, departemen, dan lokasi. Kantor personalia juga harus mempublikasikan kualifikasi yang diperlukan untuk masing-masing pekerjaan ini.

Langkah # 3. Tetapkan Tujuan:
Setelah individu menilai kekuatan, kelemahan, minat, dan nilai pribadi dan setelah memperoleh pengetahuan tentang tren dan peluang kerja, tujuan karier dapat ditetapkan dengan baik. Ini akan membutuhkan penetapan tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Sasaran yang mengarah pada pertumbuhan harus menantang sehingga individu memperoleh keterampilan dan pandangan baru. Sasaran harus konsisten dengan kemampuan seseorang dan sesuai dengan citra diri seseorang.

Langkah # 4. Siapkan Rencana:
Dalam memikirkan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memenuhi tujuan seseorang, disarankan untuk berkonsultasi dengan supervisor dan dengan anggota yang bertanggung jawab dari departemen pribadi. Rencana dapat dibuat untuk berbagai tindakan yang dirancang untuk mencapai tujuan karir. Secara wajar seseorang harus memulai dengan pengalaman belajar di tempat kerja jangka pendek yang layak dan kegiatan pelatihan di tempat kerja yang bermanfaat.

Karena keberhasilan dicapai pada kegiatan awal, proyek pembangunan yang lebih besar dan lebih lama dapat ditangani. Perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan khusus orang tersebut seperti - keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk mencapai berbagai tujuan.

Langkah # 5. Menerapkan Rencana:
Untuk implementasi dari rencana seseorang, iklim organisasi sangat diharapkan untuk mendukung. Ini berarti bahwa manajemen tingkat atas harus mendorong semua eselon manajemen untuk membantu bawahannya mengembangkan karirnya.

Tindakan untuk mengimplementasikan rencana tersebut dapat mencakup penugasan proyek khusus, transfer pekerjaan sementara, mengisi liburan bos, kelas pelatihan dalam jabatan, tugas membaca belajar mandiri, penugasan ke satuan tugas khusus dan kelas malam di kampus area.

Advantages (Keuntungan)
  1. Setiap kali perencanaan karir diupayakan sebagai upaya HRD oleh manajemen, karyawan akan bekerja dengan loyalitas, komitmen terhadap penugasan mereka pada akhirnya bermanfaat bagi organisasi.
  2. Program pelatihan dan pengembangan akan sangat menjaga karyawan, karena pelatihan akan meningkatkan kapabilitas potensialnya.
  3. Rencana karir dan peluang untuk kemajuan, meningkatkan moral karyawan.
  4. Merancang sistem penilaian kinerja yang terbuka, non-evaluatif, dan implementasinya membuat pekerjaan perencanaan karier lebih mudah dan membantu dalam penilaian promosional seorang karyawan dan memastikan tingkat tanggung jawab yang dapat dijalankan oleh seorang karyawan.
  5. Penilaian diri oleh karyawan baik dalam melihat prospek karir.
  6. Metode dan isi program pelatihan harus sesuai dengan prospek karir karyawan.
  7. Konseling kemungkinan besar akan lebih meyakinkan dan bermanfaat jika diberikan berdasarkan rencana karir dan peluang kemajuan.
Limitations (Batasan)
  1. Tidak cocok untuk organisasi kecil dan khususnya untuk usaha kepemilikan
  2. Tidak cocok untuk pekerjaan tidak terampil dan semi-terampil (seperti yang dilaporkan untuk karyawan yang bekerja di industri garmen)
  3. Perencanaan jangka panjang tidak layak karena kendala keuangan dan ketidaksukaan lingkungan bisnis (kondisi ekonomi)
  4. Intervensi politik dan tekanan serikat pekerja
  5. Karir di beberapa sektor tidak memiliki banyak ruang untuk kemajuan
  6. Faktor teknologi dan ekonomi dapat menyebabkan penurunan tingkat karir
Requites (Persyaratan)
  • Dukungan manajemen puncak
  • Pertumbuhan dan ekspansi
  • Tujuan yang jelas
  • Seleksi yang tepat
  • Staf yang termotivasi dan pekerja keras
  • Keseimbangan usia yang tepat
  • Manajemen stres karir
  • Kebijakan promosi yang adil
  • Publisitas yang memadai
Perencanaan Karir yang Efektif:

Upaya perencanaan karier yang sistematis menawarkan manfaat yang tak terhitung banyaknya baik bagi individu maupun bagi seluruh organisasi.

Untuk memastikan perencanaan karier yang sukses, sejumlah langkah harus diambil, antara lain:

1. Dukungan - Upaya perencanaan karir harus mendapat dukungan yang konsisten, komitmen dan bantuan dari manajemen puncak organisasi.

2. Sasaran - Sasaran perusahaan harus ditetapkan dengan jelas dalam kaitannya dengan peluang pengembangan karier di organisasi.

3. Penghargaan-kinerja - Karyawan harus bersedia untuk mengembangkan kemampuannya, pelatih harus bersedia untuk melatih, memberi nasihat, dan berbagi pengetahuan dengan karyawan. Harus ada penghargaan yang pantas bagi orang-orang dari kedua sisi yang menunjukkan janji.

4. Penempatan - Setiap upaya harus dilakukan untuk menempatkan karyawan pada pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Jika seorang karyawan berbakat melakukan pekerjaan rutinnya, dia akan berhenti dengan frustrasi.

5. Jalur Karir - Jalur karir untuk berbagai jenis karyawan harus ditetapkan dengan jelas. Pertama, organisasi harus melacak promosi untuk karyawan berbakat, senior dapat digunakan pada pekerjaan yang membutuhkan pengalaman dan penilaian, junior dapat digunakan untuk pekerjaan yang menuntut penerapan rutin aturan dan prosedur, dll.

6. Pelacakan Berkelanjutan - Upaya perencanaan karir harus dilakukan secara terus menerus dengan memperhatikan perubahan kebutuhan karyawan dan organisasi. Catatan pergerakan karir karyawan dapat dihasilkan dan dipelihara dengan penggunaan dan implementasi HRIS yang efektif.

7. Publisitas - Setiap orang harus menyadari peluang karir dalam organisasi.


Sumber : https://www.businessmanagementideas.com/human-resource-management-2/career-planning/what-is-career-planning-in-hrm/20695

Senin, 28 September 2020

HUMAN RESOURCE PLANNING (PERENCANAAN SDM)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

MIA EKA WULANDARI 1710111041


PERENCANAAN SDM merupakan Perencanaan SDM (Sumber Daya Manusia) atau Human Resource Planning (HRP) adalah Proses peramalan sistematis yang menghubungkan kebutuhan sumber daya manusia suatu organisasi dengan rencana strategisnya untuk memastikan bahwa kepegawaiannya memadai, berkualitas, dan cukup kompeten untuk mencapai tujuan organisasinya. Perencanaan SDM menjadi elemen organisasi yang sangat penting untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dan mengurangi pergantian karyawan. Perencanaan Sumber Daya Manusia ini juga dapat membantu perusahaan untuk menemukan jumlah orang yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan tugas-tugas yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.

Mind Mapping

Chapter 1 : Human Resource Management



Chapter 2 : Human Resource Planning



Jumat, 15 September 2017

MAKALAH TUTUPNYA VANS DI INDONESIA

MAKALAH KASUS VANS DI INDONESIA

Nama               : Mia Eka  Wulandari
NIM                 : 1710111041
Mata Kuliah     : Pengantar Manajemen (Dra.Fitri Yetti,MM)

BAB I
1.1  PENDAHULUAN

Penerimaan pendapatan yang tidak merata di berbagai wilayah di Indonesia merupakan suatu hal yang harus diperbaiki oleh pemerintah.Hal ini terlihat dari masih banyaknya kesenjangan social yang ada di masyarakat. Harga kebutuhan sandang dan pangan yang meningkat juga menambah penderitaan masyarakat  berpendapatan rendah. Oleh karena itu, daya beli masyarakat terhadap kebutuhan Primer dan sekunder juga makin berkurang.
Kebutuhan sekunder yang akhir-akhir ini menjadi tren di kalangan anak muda sekarang yaitu sepatu sneakers.Vans merupakan salah satu perusahaan brand sepatu ternama yang berasal dari Amerika Serikat. Awalnya perusahaan yang berdiri tahun 1966 itu hanya perusahaan kecil yang didirikan oleh Paul Van Doren bersama tiga temannya. Kini perusahaan tersebut sudah menjadi perusahaan besar walaupun sempat mengalami kebangkrutan.
Di Indonesia, khususnya di Kota Jakarta, sepatu Vans tidak hanya di pakai oleh para skater, tetapi juga oleh personil band dan sneaker freak (orang yang hobi mengoleksi sepatu) . Di Indonesia sepatu ini termasuk barang langka, karena tidak memiliki toko resmi . Namun, ada beberapa toko yang menjual produk Vans, mulai dari sepatu , pakaian , dan aksesoris dengan harga yang lebih mahal karena harus memesan di luar negeri.
Dari awal kemunculannya sampai sekarang, Vans tidak pernah ketinggalan tren, walaupun modelnya selalu klasik,Vans tetap menjadi barang yang selalu di buru .
Distributor Vans di Indonesia saat ini sedang mengalami krisis internal. Banyaknya hutang menyebabkan distributor Vans harus gulung tikar. Hal ini didasari oleh manajeman pemasaran dan pemasaran stratejik yang dikelola kurang baik oleh pihak distributor.


BAB II
1.2  LANDASAN TEORI

Pengertian Manajemen Pemasaran

 

Manajemen Pemasaran adalah merupakan alat analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba.

Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut para Ahli

 

·         Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
·         Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang, dan mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
·         Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang di design untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran, untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler & Amstrong)
·         American Marketing Association, menterjemahkan pemasaran sebagai berikut: Pemasaran adalah pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Defenisi ini hanya menekankan aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran.
·         Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management Analysis, Planning, and Control, mendefinisikan pemasaran secara lebih luas, yaitu: Pemasaran adalah: Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
·         Definisi Pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Konsep Manajemen Pemasaran

Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.
Secara definitif dapat dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).

Elemen Penting dalam Konsep Pemasaran:
·                     Market oriented berorientasi pada keinginan Konsumen
·                     Penyusunan kegiatan pemasaran secara terpadu
·                     Pencapaian tingkat kepuasan Konsumen
Konsep Manajemen pada hakikatnya mencakup upaya dan strategi yang ditempuh manajemen dalam rangka untuk mencapai tingkat kepuasan konsumen.

Beberapa istilah yang sangat penting dalam konteks pemasaran 

1.      Produk (barang, jasa, ide); Segala hasil kerja manusia yang dapat ditawarkan kepada manusia lainnya baik berupa barang, jasa atau ide. Konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu terbaik, kinerja terbaik dan sifat terbaik sehingga perusahaan harus memfokuskan diri pada perbaikan produk yang terus menerus, menyukai produk yang mudah diperoleh dan sangat terjangkau karenanya manajemen harus berfokus pada perbaikan efisiensi produksi dan distribusi.
2.      Nilai; Perkiraan konsumen atas suatu produk untuk kepuasan mereka, apa yang dirasakan / diinginkan, perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk tersebut.
3.      Biaya; Harga yang harus dibayar konsumen atas produk yang dikonsumsi
4.      Kepuasan; Seberapa puas konsumen atas produk yang mereka konsumsi (kesesuaian antara harapan dan kenyataan), Kepuasan (customer satisfaction): tingkatan dimana kinerja yang dirasakan (perceived performance) poduk akan sesuai dengan harapan seorang pembeli atau tidak
5.      Pasar; Tempat yang berisi semua pelanggan potensial yang berniat untuk transaksi terhadap suatu produk.

Perencanaan Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran (Marketing Strategy) adalah proses menentukan target pasar dengan strategi bauran pemasaran yang terkait dimana:
1.      Target Market; adalah sekelompok pelanggan homogen atau pasar yang ingin dilayani permintaannya oleh perusahaan.
2.      Bauran Pemasaran (Marketing Mix); adalah variabel-variabel yang disusun oleh perusahaan dalam rangka untuk memuaskan target market tersebut. Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem saluran distribusi. Variabel-variabel marketing mix ini dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil suatu strategi dalam usaha mendapatkan posisi yang sangat strategis dipasar.

     
BAB III
1.3  PENJABARAN KASUS
Penutupan Toko Vans di Indonesia

      Kasus Vans memang masih kurang familiar bagi beberapa orang Indonesia yang khususnya tidak bisa menggunakan teknologi. Hal ini dikarenakan, kasus vans tidak disiarkan langsung di program berita baik televisi swasta maupun nasional. Berbeda dengan kasus Nike yang sudah bukan rahasia umum lagi. Namun, bagi orang-orang yang suka berselancar di dunia maya, kasus Vans sudah seperti jamur yang sudah merajaela kemana-mana. Bahkan social media diramaikan dengan hastag #savevansindonesia.
      Penyebab tutupnya vans di Indonesia adalah hadirnya kabar bahwa PT Gagan indonesia yang menjadi distributor dinyatakan pailit alias bangkrut. PT Gagan Indonesia, distributor produk fesyen multinasional menerima status pailit atau bangkrut dariPengadilan Niaga JakartaPusat lantaran menemui kesepakatan antara pihaknya dengan kreditur mengenai Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
            Gagan yang merupakan distributor berbagai merek fesyen seperti Adidas.Bebe,Promod,Ted Baker dan Quiksilver termasuk vans ini isebut memiliki hutang kepada sekitar 50 kerditur sebanyak Rp 281,41 miliar. Di kutip dari kontan.co.id, Gagan Indonesia akan membayar hutang-hutangnya tersebut dengan mengklasifikasikan kreditur menjadi dua, yakni kreditur yang memiliki tagihan hingga Rp 100 miliar dan kreditur dengan tagihan di atas Rp 100 miliar.Untuk kreditur yang memiliki tagihan hingga Rp 100 miliar akan dilunasi selama 20 tahun dengan dua graceperiod.Sementara, kreditur dengan tagihan di atas Rp 100 miliar akan dibayar selama 30 tahun dengan tiga graceperiod.
Adapun pihak yangmenjadi kreditur Gagan Indonesia antara lain RSH Holdings sebesar Rp 201,34 miliar, PT Adidas Indonesia Rp 13,31 miliar, PT Quiksilver Indonesia Rp 7,05 miliar, dan Bank Standrad Chatered Indonesia sekitar Rp 28 miliar.Menurut para kreditur, tawaran tersebut cukup lama dan tidak realistis. Gagan dinilai enggan mencari investor baru untuk melanjutkan usaha dan hanya mengandalkanaset perusahaan.Padahal, total aset perusahaan diketahui hanya senilai Rp 80,3 miliar, dengan rincian Rp 51,21 miliar berupa barang inventori dan Rp 3,17 miliar berupa piutang.
Kabar Vans pailitnya PT Gagan Indonesia sebagai distributor membuat merek-merek yang menjadi mitranya dikabarkan akan menutup gerainya di Indonesia. Salah satunya adalah Vans.Beberapa gerai Vans di Jakarta, seperti di Pondok Indah Mall 2, Plaza Senayan, Mall Kelapa Gading, dan Grand Indonesia telah resmi ditutup. PantauanMarketeers.com, gerai Vans di Kota Kasablanka juga sudah tutup.Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Vans, apakah akan mencari mitra bisnis ritel baru atau memilih untuk tidak memiliki gerai offlinedi Indonesia.Sampai berita ini diturunkan, akun resmi media sosial Twitter @VansOfficialID dan Instagram @Vans.Indo sejak 9 Mei 2017 tidak memberikan kabar terbaru kepada para pengikutnya. Hal tersebut semakin memperkuat dugaan para Vans Head(sebutan para penggemar Vans) bahwa mereksneakerstersebut akan mengakhiri bisnisnya di tanah air.
Publik yang bertanya-tanya dan menyayangkan kabar tersebut menunjukkan bahwa Vans memiliki advokasi merek yang kuat khususnya bagi konsumen muda. Meskihadir sejak tahun 1966, Vans sampai saat ini masih dapat menjadi merek sepatu yang relevan dengan kaum millennials.Merek ini lahir pada Maret 1966 oleh tangan sang pendiri Paul Van Doren yang membangun perusahaan sepatu bernama Van Doren Rubber Co. Sejak awal berdiri, Vans diposisikan sebagai merek sepatu dan pakaian untuk paraskater, snowboarder, pesepeda BMX, maupun peselancar.Vans mengalami masa kejayaan pada dasawarsa tahun 70an hingga awal 80an lantaran penjualannya yang melesat.
Namun memasuki tahun 1983, Vans terbelit masalahinternal yang membuat mereka tidak mampu mengatasi utang. Perusahaan saat itu terpaksa berganti status menjadi “Perusahaan Bangkrut”.Akan tetapi, lima tahun kemudian atau pada tahun 1988, Vans keluar dari belenggu utang dan melelang sahamnya kepada perusahaan investment banking. Semenjak itu, Vans kembali berjaya sebagai merek fesyen dunia.Kini, publik tengah menunggu apakah Vans benar-benar akan tutup di Indonesia. Jika itu benar terjadi, hengkangnya Vans bukan menjadi kejadian perdana di tanah air. Sebelumnya, merek sepatu MacBeth juga menutup seluruh tokonya di Indonesia setelah pemilik tunggalnya menjual seluruh saham.Di sisi lain, adabrand yang memilih untuk menarik penjualan produknya dari distributor yang pailit. Seperti yang dilakukan merek Quiksilver yang membentuk perusahaan PT Quiksilver Indonesia, dan memutus hubungan kerja sama dengan PT Gagan Indonesia.

BAB IV
1.4  KESIMPULAN

1.      kasus Vans terjadi karena kurangnya promosi dari pihak distributor kepada konsumen baik melalui media cetak maupun media digital. Terkait karena tidak adanya promosi, konsumen pun tidak tahu apa saja sepatu model terbaru yang dikeluarkan oleh Vans. Sehingga mereka pun tidak tertarik untuk membeli.
2.      Maraknya barang-barang tiruan atau kw yang menyerupai sepatu merek Vans dengan    harga yang lebih murah dari aslinya.
3.      Berkembangnya shopping online di Indonesia berdampak pada hasil penjualan PT Gagan selaku pihak distributor.

BAB V
PENUTUP
Daftar Pustaka

http://m.tribunnews.com/lifestyle/2017/06/03/maaf-semua-toko-vans-


Dimohon untuk mencantumkan sumber saat mengcopy.kelebihan hanya milik Allah SWT dan kelemahan milik kita sebagai umat manusia .terima kasih sudah mengunjingi blog saya :)


Jumat, 29 Juli 2016

Makalah Budidaya ikan Manfish




I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perikanan merupakan salah satu sektor ekonomi yang mempunyai potensi dan peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Pembangunan perikanan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Peranan sektor perikanan dalam pembangunan nasional terutama bisa dilihat dari fungsinya sebagai penyedia bahan baku pendorong agroindustri, peningkatan devisa melalui penyediaan ekspor hasil perikanan, penyedia kesempatan kerja, peningkatan pendapatan nelayan atau petani ikan dan pembangunan daerah, serta peningkatan kelestarian sumberdaya perikanan dan lingkungan hidup (Direktorat Jenderal Perikanan 2004).
Perikanan dan kelautan Indonesia memiliki potensi pembangunan ekonomi dan termasuk prospek bisnis yang cukup besar, sehingga dapat dijadikan sebagai sektor andalan untuk mengatasi krisis ekonomi (Dahuri, 2000).Trend kegiatan ekspor produk perikanan dan kelautan memacu perusahaan-perusahaan di sektor ini untuk mengoptimalkan salah satu potensi yang menjadi sumberdaya untuk bertahan dan bersaing.
Salah satu bisnis sektor perikanan yang mempunyai potensi cukup besar adalah ikan hias. Ikan hias merupakan salah satu komoditas perikanan yang belakangan ini menjadi komoditas perdagangan yang potensial di dalam maupun di luar negeri. Ikan hias dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan devisa bagi negara.
Ikan hias memiliki daya tarik tersendiri untuk menarik minat para pecinta ikan hias (hobiis) dan juga kini banyak para pengusaha ikan konsumsi yang beralih pada usaha ikan hias. Kelebihan dari usaha ikan hias adalah dapat diusahakan dalam skala besar maupun kecil atau skala rumah tangga, sel ain itu perputaran modal pada usaha ini relatif cepat. Keberadaan ikan hias di Indonesia tidak semuanya asli dari Indonesia, sebagian besar adalah ikan yang diimpor kemudian dikembangkan dan hasilnya banyak yang sudah diekspor untuk memeuhi selera para penggemar ikan hias di luar negeri.
Ikan hias bukan merupakan ikan konsumsi manusia, tetapi merupakan ikan untuk pajangan, untuk dilihat keindahan akan warna dan corak yang berbeda dari tiap jenis dan memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini menyebabkan ikan hias banyak diminati dan mulai diperdagangkan sebagai komoditas hidup. Prospek bisnis ikan hias Indonesia sangat cerah, karena didukung oleh beberapa faktor seperti jenis ikannya beragam, ketersediaan air yang cukup, lahan serta iklim yang sesuai. Sebagai contoh jenis ikan karang yang ada diperairan laut Indonesia salah satunya adalah ikan botana biru (Acanthurus leucosternon ).
B. Tujuan Observasi
            Tujuan kami melakukan observasi ini adalah untuk menambah wawasan dan pengalaman kami tentang bagaimana cara membudidaya ikan hias dengan baik dan benar.                                                                                                                  
II. Pembahasan
Budidaya Ikan Manfish
Bahan dan Peralatan Budidaya
v  Bahan : 
·         Pakan alami (cacing sutera, jentik nyamuk, kutu air)
·         Pakan buatan
·         Pelet
·         Artemia (pakan udang)
v  Peralatan :
·         Bak atau kolam ( yang tidak bocor)
·         Saringan
·         Terpal
·         Air
·         Bambu
Catatan : peralatan tergantung pada masing-masing kemampuan pembudidaya (tempat tidak bocor).

v Cara Budidaya Ikan Manfish

1.      Teknik Pemijahan
Sesudah induk memijah, penetasan telur bisa selekasnya dikerjakan. Penetasan telur terdapat banyak langkah :
Substrat yang sudah ditempeli telur diangkat, untuk dipindahkan kedalam aquarium penetasan. Pada saat mengangkat substrat diusahakan supaya telur selalu terendam air, karenanya bisa dipakai baskom atau wadah lain yang dimasukkan ke tempat pemijahan
Langkah ke-2 yakni telur ditetaskan dalam tempat pemijahan. Sesudah menetas (2 ~ 3 hari) benih yang tetap melekat pada substrat bisa dipindahkan ke aquarium. Perpindahan benih dikerjakan lewat cara yang sama
Pemijahan dikerjakan di akuarium memiliki ukuran 60 x 50 x 40 cm3 dengan tinggi air 30 – 40 cm. Setelah itu beri penambahan oksigen dengan memakai pompa hawa. Akuarium juga butuh di beri aerasi untuk menyuplai oksigen. Ikan manfish bakal tempelkan telurnya pada substrat yang halus, umpamanya gunakan kaca yang di simpan dalam akuarium dengan cara miring, ada juga gunakan batang kayu, keramik lantai, cone yang di jual di toko akuarium, atau yang umum digunakan beberapa peternak yaitu potongan pipa PVC yang sudah disediakan/diletakkan dalam akuarium pemijahan.
Lantaran ikan manfish condong suka pada situasi yang gelap serta tenang, maka pada dinding akuarium bisa ditempelkan kertas atau plastik yang berwarna gelap. Induk manfish bakal memijah saat malam hari. Induk betina tempelkan telurnya pada substrat serta diikuti ikan jantan yang menyemprotkan spermanya pada seluruhnya telur, hingga telur-telur itu terbuahi.
Jumlah telur yang dihasilkan tiap-tiap induk berkisar pada 500 – 1000 butir, bergantung type serta besar ikannya. Sepanjang masa pemijahan itu, induk terus di beri pakan berbentuk cacing Tubifex, Chironomous atau Daphnia.
2.      Penetasan Telur serta Pemeliharaan Larva
Telur yang melekat pada substrat, setelah itu dipindahkan ke akuarium penetasan telur (memiliki ukuran 60 x 50 x 40 cm3) untuk ditetaskan. Pada air media penetasan baiknya ditambahkan obat anti jamur, diantaranya Methyline Blue dengan dosis 1 ppm.
Untuk melindungi stabilitas suhu, maka ke dalam media penetasan telur itu dipakai pemanas air (water heater) yang dipasang pada suhu 27 – 28 oC.
Telur manfish bakal menetas sesudah 2 – 3 hari, dengan tingkat penetasan telur berkisar 70 – 90 Persen. Setelah itu paralon tempat penempelan telur diangkat serta dikerjakan perawatan larva sampai berusia ± 2 minggu.
Telur serta benih yang tetap melekat pada substrat tak perlu di beri makan. Sesudah terlepas dari substrat (3 ~ 4 hari) bisa diberikan makanan berbentuk rotifera atau kutu air yang disaring, sepanjang 5 ~ 7 hari. Setelah itu benih di beri kutu air tiada di saring.
Pakan yang didapatkan sepanjang pemeliharaan larva itu berbentuk pakan alami yang sesuai sama dengan lebar mulut larva serta mempunyai kandungan protein yang tinggi, diantaranya nauplii Artemia sp. Pakan itu diberikan 2 kali satu hari (pagi serta sore) sampai larva berusia 7 – 10 hari di beri kutu air serta benih mulai dicoba di beri cacing rambut (cacing Tubifex).
3.      Pendederan serta Pembesaran
Sesudah berusia ± 2 minggu, benih itu bisa dikerjakan penjarangan untuk lalu dikerjakan pendederan hingga ikan berusia sebulan. mLangkah selanjutnya yaitu memanen benih itu, untuk dipindahkan ke dalam bak/wadah pembesaran.
Pembesaran bisa dikerjakan dengan akuarium, bak fiber, bak semen, kolam terpal sampai kolam lumpur yang luas. Bila dipelihara pada kolam lumpur pakan alami bakal semakin banyak ada hingga pemberian makanan penambahan tak demikian banyak. Bila dipelihara pada akuarium atau kolam semen terdapat banyak hal yang butuh di perhatikan diantaranya :
·         Sesudah benih mengonsumsi cacing rambut, butuh dikerjakan penjarangan di aquarium yang semakin besar. Pada 1, 5 bln. bisa ditebar sejumlah 1. 000 ekor benih pada bak tembok memiliki ukuran (1, 5 x 2) mtr. persegi dengan tinggi air 15 – 20 cm.
·         Setelah itu penjarangan dikerjakan 2 minggu sekali dengan membagi dua, hingga setiap kolam di isi 100 ekor/m2.
·         Pada situasi terbatas kepadatan kian lebih 100 ekor, asal ketinggian air ditambah dan di beri pompa hawa.
·         Pembersihan kotoran dikerjakan tiap-tiap hari dengan menyiphon serta air seperti awal mulanya, atau bila kolam/akuarium mempunyai system filter yang baik tak perlu lakukan pembersihan air, cukup memberikan air bila mulai menyusut. Pergantian air beberapa dapat dikerjakan satu minggu sekali.
·         Sepanjang masa pembesaran, diupayakan supaya ada aliran air ke dalam wadah pembesaran meskipun sedikit. Pakan yang didapatkan berbentuk cacing Tubifex atau pellet hingga benih berusia ± 2 bln.. Ukuran yang dicapai umumnya berkisar 3 – 5 cm. Bila pakan serta mutu air mensupport, kesuksesan pada saat pembesaran bisa meraih 70 – 90 Persen.
·         Setelah itu benih manfish bisa di besarkan lagi sampai meraih ukuran calon induk atau induk dengan padat penebaran yang lebih kecil.
Bapak Adi menggunakan teknik indukan giring untuk membudidayakan ikan hiasnya. Teknik indukan giring memiliki kelemahan diantaraanya :
1.      Lamban dalam memproduksi telurnya.
2.      Baru bias bertelur kembali setelah satu bulan bertelur. Jumlah telur tergantung pada umur ikan.

v Teknik Pengepakan Manfish
1.      Puasakan ikan sebelum dikirim.
2.      Dibius dengan diberi es.
3.      Berikan oksigen yang cukup.

v Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Ikan Manfish
o   Ikan manfish mudah untuk dibudidayakan.
o   Belum paham karakter ikan .
o   Modal yang digunakan.
III. Kesimpulan
            Telur yang dihasilkan ikan manfish tergantung pada usia ikan tersebut. Semakin besar usia ikan tersebut , maka telur yang dihasilkan akan semakin banyak. Pada musim panas telur ikan manfish baru menetas setelah dua hari, sedangkan pada musim dingin telur ikan manfish baru menetas setelah empat hari. Pada musim kemarau Pak Adi membeli 8 tangki air untuk usaha budidaya ikannya.

“ SELAGI SAYA MASIH HIDUP , SAYA AKAN MENJADI ORANG YANG BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN “


 CHAPTER  5 CAREER PLANING Apa itu Career Planing atau Perencanaan karir ? merupakan proses sistematis dimana seseorang memilih tujuan kari...