MAKALAH KASUS VANS DI INDONESIA
Nama : Mia Eka Wulandari
NIM : 1710111041
Mata
Kuliah : Pengantar Manajemen
(Dra.Fitri Yetti,MM)
BAB I
1.1 PENDAHULUAN
Penerimaan
pendapatan yang tidak merata di berbagai wilayah di Indonesia merupakan suatu
hal yang harus diperbaiki oleh pemerintah.Hal ini terlihat dari masih banyaknya
kesenjangan social yang ada di masyarakat. Harga kebutuhan sandang dan pangan
yang meningkat juga menambah penderitaan masyarakat berpendapatan rendah. Oleh karena itu, daya
beli masyarakat terhadap kebutuhan Primer dan sekunder juga makin berkurang.
Kebutuhan
sekunder yang akhir-akhir ini menjadi tren di kalangan anak muda sekarang yaitu
sepatu sneakers.Vans merupakan salah satu perusahaan brand sepatu ternama yang berasal
dari Amerika Serikat. Awalnya perusahaan yang berdiri tahun 1966 itu hanya
perusahaan kecil yang didirikan oleh Paul Van Doren bersama tiga temannya. Kini
perusahaan tersebut sudah menjadi perusahaan besar walaupun sempat mengalami
kebangkrutan.
Di Indonesia,
khususnya di Kota Jakarta, sepatu Vans tidak hanya di pakai oleh para skater,
tetapi juga oleh personil band dan sneaker freak (orang
yang hobi mengoleksi sepatu) . Di Indonesia sepatu ini termasuk barang langka,
karena tidak memiliki toko resmi . Namun, ada beberapa toko yang menjual produk
Vans, mulai dari sepatu , pakaian , dan aksesoris dengan harga yang lebih mahal
karena harus memesan di luar negeri.
Dari awal kemunculannya sampai sekarang, Vans tidak pernah ketinggalan tren,
walaupun modelnya selalu klasik,Vans tetap menjadi barang yang selalu di buru .
Distributor Vans
di Indonesia saat ini sedang mengalami krisis internal. Banyaknya hutang
menyebabkan distributor Vans harus gulung tikar. Hal ini didasari oleh manajeman
pemasaran dan pemasaran stratejik yang dikelola kurang baik oleh pihak distributor.
BAB II
1.2 LANDASAN
TEORI
Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah
merupakan alat analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan
dengan target pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan utama
perusahaan yaitu memperoleh laba.
Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut para Ahli
·
Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju
dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
·
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya,
berkembang, dan mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum
barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan
pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika
menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang
lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta
& Handoko, 1982).
·
Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi,
dan pengendalian program yang di design untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran, untuk
mencapai tujuan perusahaan (Kotler & Amstrong)
·
American Marketing Association, menterjemahkan pemasaran sebagai
berikut: Pemasaran adalah pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus
barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai.
Defenisi ini hanya menekankan aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran.
·
Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management Analysis,
Planning, and Control, mendefinisikan pemasaran secara lebih luas, yaitu:
Pemasaran adalah: Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan
mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
·
Definisi Pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap
keinginan dan kebutuhan pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan
yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.
Secara
definitif dapat dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
Elemen Penting dalam Konsep Pemasaran:
·
Market oriented berorientasi pada keinginan Konsumen
·
Penyusunan kegiatan pemasaran
secara terpadu
·
Pencapaian tingkat kepuasan
Konsumen
Konsep
Manajemen pada hakikatnya mencakup upaya dan strategi yang ditempuh
manajemen dalam rangka untuk mencapai tingkat kepuasan konsumen.
Beberapa istilah yang sangat
penting dalam konteks pemasaran
1. Produk (barang, jasa, ide); Segala
hasil kerja manusia yang dapat ditawarkan kepada manusia lainnya baik berupa
barang, jasa atau ide. Konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu
terbaik, kinerja terbaik dan sifat terbaik sehingga perusahaan harus
memfokuskan diri pada perbaikan produk yang terus menerus, menyukai produk yang
mudah diperoleh dan sangat terjangkau karenanya manajemen harus berfokus pada
perbaikan efisiensi produksi dan distribusi.
2. Nilai; Perkiraan konsumen atas suatu
produk untuk kepuasan mereka, apa yang dirasakan / diinginkan, perbedaan antara
nilai yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu produk
dan biaya untuk memiliki produk tersebut.
3. Biaya; Harga yang harus dibayar
konsumen atas produk yang dikonsumsi
4. Kepuasan; Seberapa puas konsumen atas
produk yang mereka konsumsi (kesesuaian antara harapan dan kenyataan), Kepuasan
(customer satisfaction): tingkatan dimana kinerja yang dirasakan (perceived
performance) poduk akan sesuai dengan harapan seorang pembeli atau tidak
5. Pasar; Tempat yang berisi semua
pelanggan potensial yang berniat untuk transaksi terhadap suatu produk.
Perencanaan Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)
adalah proses menentukan target pasar dengan strategi bauran pemasaran yang
terkait dimana:
1. Target Market; adalah
sekelompok pelanggan homogen atau pasar yang ingin dilayani permintaannya oleh
perusahaan.
2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix); adalah
variabel-variabel yang disusun oleh perusahaan dalam rangka untuk memuaskan
target market tersebut. Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu : produk,
struktur harga, kegiatan promosi dan sistem saluran distribusi.
Variabel-variabel marketing mix ini dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil
suatu strategi dalam usaha mendapatkan posisi yang sangat strategis dipasar.
BAB III
1.3 PENJABARAN KASUS
Penutupan
Toko Vans di Indonesia
Kasus
Vans memang masih kurang familiar bagi beberapa orang Indonesia yang khususnya
tidak bisa menggunakan teknologi. Hal ini dikarenakan, kasus vans tidak
disiarkan langsung di program berita baik televisi swasta maupun nasional.
Berbeda dengan kasus Nike yang sudah bukan rahasia umum lagi. Namun, bagi
orang-orang yang suka berselancar di dunia maya, kasus Vans sudah seperti jamur
yang sudah merajaela kemana-mana. Bahkan social media diramaikan dengan hastag #savevansindonesia.
Penyebab
tutupnya vans di Indonesia adalah hadirnya kabar bahwa PT Gagan indonesia yang
menjadi distributor dinyatakan pailit alias bangkrut. PT Gagan Indonesia,
distributor produk fesyen multinasional menerima status pailit atau bangkrut
dariPengadilan Niaga JakartaPusat lantaran menemui kesepakatan antara pihaknya
dengan kreditur mengenai Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Gagan yang merupakan distributor
berbagai merek fesyen seperti Adidas.Bebe,Promod,Ted Baker dan Quiksilver
termasuk vans ini isebut memiliki hutang kepada sekitar 50 kerditur sebanyak Rp
281,41 miliar. Di kutip dari kontan.co.id,
Gagan Indonesia akan membayar hutang-hutangnya tersebut dengan
mengklasifikasikan kreditur menjadi dua, yakni kreditur yang memiliki tagihan
hingga Rp 100 miliar dan kreditur dengan tagihan di atas Rp 100 miliar.Untuk
kreditur yang memiliki tagihan hingga Rp 100 miliar akan dilunasi selama 20
tahun dengan dua graceperiod.Sementara, kreditur dengan tagihan di atas Rp 100
miliar akan dibayar selama 30 tahun dengan tiga graceperiod.
Adapun
pihak yangmenjadi kreditur Gagan Indonesia antara lain RSH Holdings sebesar Rp
201,34 miliar, PT Adidas Indonesia Rp 13,31 miliar, PT Quiksilver Indonesia Rp
7,05 miliar, dan Bank Standrad Chatered Indonesia sekitar Rp 28 miliar.Menurut
para kreditur, tawaran tersebut cukup lama dan tidak realistis. Gagan dinilai
enggan mencari investor baru untuk melanjutkan usaha dan hanya mengandalkanaset
perusahaan.Padahal, total aset perusahaan diketahui hanya senilai Rp 80,3
miliar, dengan rincian Rp 51,21 miliar berupa barang inventori dan Rp 3,17
miliar berupa piutang.
Kabar
Vans pailitnya PT Gagan Indonesia sebagai distributor membuat merek-merek yang
menjadi mitranya dikabarkan akan menutup gerainya di Indonesia. Salah satunya
adalah Vans.Beberapa gerai Vans di Jakarta, seperti di Pondok Indah Mall 2,
Plaza Senayan, Mall Kelapa Gading, dan Grand Indonesia telah resmi ditutup.
PantauanMarketeers.com, gerai Vans di
Kota Kasablanka juga sudah tutup.Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi
dari pihak Vans, apakah akan mencari mitra bisnis ritel baru atau memilih untuk
tidak memiliki gerai offlinedi Indonesia.Sampai berita ini diturunkan, akun
resmi media sosial Twitter @VansOfficialID
dan Instagram @Vans.Indo sejak 9 Mei
2017 tidak memberikan kabar terbaru kepada para pengikutnya. Hal tersebut
semakin memperkuat dugaan para Vans Head(sebutan para penggemar Vans) bahwa
mereksneakerstersebut akan mengakhiri bisnisnya di tanah air.
Publik
yang bertanya-tanya dan menyayangkan kabar tersebut menunjukkan bahwa Vans
memiliki advokasi merek yang kuat khususnya bagi konsumen muda. Meskihadir
sejak tahun 1966, Vans sampai saat ini masih dapat menjadi merek sepatu yang
relevan dengan kaum millennials.Merek ini lahir pada Maret 1966 oleh tangan
sang pendiri Paul Van Doren yang membangun perusahaan sepatu bernama Van Doren
Rubber Co. Sejak awal berdiri, Vans diposisikan sebagai merek sepatu dan
pakaian untuk paraskater, snowboarder, pesepeda BMX, maupun peselancar.Vans
mengalami masa kejayaan pada dasawarsa tahun 70an hingga awal 80an lantaran
penjualannya yang melesat.
Namun
memasuki tahun 1983, Vans terbelit masalahinternal yang membuat mereka tidak
mampu mengatasi utang. Perusahaan saat itu terpaksa berganti status menjadi
“Perusahaan Bangkrut”.Akan tetapi, lima tahun kemudian atau pada tahun 1988,
Vans keluar dari belenggu utang dan melelang sahamnya kepada perusahaan
investment banking. Semenjak itu, Vans kembali berjaya sebagai merek fesyen
dunia.Kini, publik tengah menunggu apakah Vans benar-benar akan tutup di
Indonesia. Jika itu benar terjadi, hengkangnya Vans bukan menjadi kejadian
perdana di tanah air. Sebelumnya, merek sepatu MacBeth juga menutup seluruh
tokonya di Indonesia setelah pemilik tunggalnya menjual seluruh saham.Di sisi
lain, adabrand yang memilih untuk menarik penjualan produknya dari distributor
yang pailit. Seperti yang dilakukan merek Quiksilver yang membentuk perusahaan
PT Quiksilver Indonesia, dan memutus hubungan kerja sama dengan PT Gagan
Indonesia.
BAB IV
1.4 KESIMPULAN
1. kasus
Vans terjadi karena kurangnya promosi dari pihak distributor kepada konsumen
baik melalui media cetak maupun media digital. Terkait karena tidak adanya
promosi, konsumen pun tidak tahu apa saja sepatu model terbaru yang dikeluarkan
oleh Vans. Sehingga mereka pun tidak tertarik untuk membeli.
2. Maraknya
barang-barang tiruan atau kw yang menyerupai sepatu merek Vans dengan harga yang lebih murah dari aslinya.
3. Berkembangnya
shopping online di Indonesia berdampak pada hasil penjualan PT Gagan selaku
pihak distributor.
BAB
V
PENUTUP
Daftar Pustaka
http://m.tribunnews.com/lifestyle/2017/06/03/maaf-semua-toko-vans-
Dimohon untuk mencantumkan sumber saat mengcopy.kelebihan hanya milik Allah SWT dan kelemahan milik kita sebagai umat manusia .terima kasih sudah mengunjingi blog saya :)